1. SEJARAH
PERKEMBANGAN BISNIS
Pada masa
dulu, kegiatan bisnis dilakukan pada tingkat keluarga, secara tertutup.
Keluarga-keluarga pada saat itu menanam tanaman guna memenuhi kebutuhan bahan
makanan, membuat pakaian sendiri, membuat rumah sendiri dengan bantuan tetangga
dsb. Usaha mereka terbatas hanya pada bidang yang sangat kecil. Pada saat itu
belum terpikirkan oleh mereka untuk membuat usaha yang bersifat komersial,
dengan meminjam modal untuk produksi berskala besar. Kemudian muncul Revolusi
industri yang membawa perubahan secara drastis dan sangat penting. Adanya mesin
uap menimbulkan perubahan ;pada pertanian yang tadinya menggunakan bajak,
dengan tenaga sapi, kerbau, sekarang diganti dengan traktor dan buldozer yang
bertenaga luar biasa.
Pengertian
bisnis. – Didalam ilmu perekonomian, bisnis merupakan termasuk organisasi
penjual untuk menjual barang atau menawarkan jasa kepada para konsumen atau
kegiatan berbisnis lainnya, yang berupaya memperoleh laba. Secara sejarah
kata-kata bisnis diambil dari bahasa Inggris yang disebut business, dengan kata
dasar yang mempunyai arti “sibuk” dalam arti “sedang sibuk untuk mengerjakan
pekerjaan dan kegiatan yang bisa mendatangkan keuntungan” dalam ruang lingkup
komunitas, masyarakat, atau individu.
Pengertian
Bisnis Menurut Ahli
Jeff Madura ( 2001) Bisnis merupakan suatu yang diciptakan untuk
menghasilkan produk barang dan jasa kepada pelanggan.
2. PENGERTIAN BISNIS
Dalam memahami pengertian bisnis, kita dapat mengacu
pada sejarah atau latar belakang historis istilah tersebut. Bisnis lahir dari kosa
kata bahasa Inggris (business). Kata dasarnya adalah “busy” yang berarti
“sibuk”. Memaknai kesibukan yang dimaksud bisa dalam konteks pribadi atau
individu, kelompok, komunitas maupun masyarakat secara luas.
Secara etimologi, bisnis diartikan sebagai
keadaan seseorang atau kelompok orang yang sedang sibuk melakukan aktivitas
atau pekerjaan yang mendatangkan profit (keuntungan).
Berikut ini, kami mengidentifikasi beberapa pengertian bisnis
menurut para ahli untuk memberikan gambaran yang jelas tentang definisi bisnis
secara utuh :
a)
Bisnis adalah usaha yang
dijalankan yang tujuan utamanya adalah keuntungan (Kasmir dan Jakfar, 2012:7).
b)
Pendapat Raymond E Glos dalam
bukunya yang berjudul “Business : its nature and environment : An
Introduction” yang dikutip oleh Umar, bisnis adalah seluruh kegiatan yang
diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan
industri yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan
memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka (Umar, 2005:3)
c)
Bisnis dalam arti luas adalah
suatu istilah umum yang menggambarkan suatu aktivitas dan institusi yang
memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari (Amirullah, 2005:2).
d)
Bisnis adalah sejumlah
total usaha yang meliputi pertanian, produksi, konstruksi, distribusi,
transportasi, komunikasi, usaha jasa dan pemerintah, yang bergerak dalam bidang
membuat dan memasarkan barang dan jasa kepada konsumen (Bukhori Alma,1993:2).
e)
Pengertian
Bisnis adalah seluruh aktivitas dan usaha untuk mencari keuntungan
dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian,
beberapa bisnis memproduksi barang berwujud sedangkan yang lain memberikan jasa
(Louis E. Boone, 2007:5)
f)
Steinhoff (1979), Business
is all those activities involved in providing the goods and services needed or
desired by people (Bisnis adalah semua aktivitas yang menyediakan
barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan orang).
g)
Griffin dan Ebert (2007), Business
is an organization that provides goods or services in order to earn profit (Bisnis
adalah sebuah organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk memperoleh
keuntungan).
h)
Brown dan Petrello
(1976), Business is an institution which produces goods and services
demanded by people (bisnis adalah suatu institusi yang menghasilkan
barang dan jasa yang diminta oleh orang atau masyarakat)
i)
Hunt. T Chwee (1990), Business
is then simply a system that produces goods and services to satisfy the needs
of our society (bisnis disederhanakan sebagai suatu sistem yang
menghasilkan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat)
j)
Musselman dan Jackson (1992),
Bisnis merupakan jumlah dari keseluruhan aktivitas yang diorganisir oleh orang
yang sedang berkecimpung dalam bidang industry dan perniagaan yang menyediakan
jasa dan barang untuk memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kualitas hidup.
k)
Pengertian bisnis menurut
Urwick dan Hunt : Segala perusahaan yang membuat, mendistribusikan, ataupun
menyediakan segala barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat
lainnya serta bersedia dan mampu untuk membeli atau membayarnya.
l)
Prof.Owen mengemukakan bahwa
bisnis adalah sebuah perusahaan yang berhubungan dengan produksi dan distribusi
barang-barang untuk dijual ke pasaran ataupun memberikan harga pada setiap
jasanya.
m)
Pengertian bisnis menurut
Prof.L.R.Dicksee : suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk
memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan
dalam terjadinya aktivitas tersebut.
n)
Menurut Mc Naughton,
bisnis adalah pertukaran barang-barang, uang ataupun jasa untuk
keuntungan mutual.
o)
William Spregal, definisi
bisnis adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan produksi dan penjualan
barang-barang ataupun jasa dapat diklasifikasikan dalam aktivitas-aktivitas
bisnis.
Dari
sejumlah pengertian
bisnis menurut para ahli diatas,
penulis menyimpulkan bahwa bisnis dapat didefinisikan sebagai kegiatan atau
aktivitas terorganisir dalam memenuhi kebutuhan orang atau masyarakat dengan
menciptakan barang atau jasa dalam rangka mendapatkan keuntungan serta
meningkatkan kualitas hidup.
3. PELUANG BISNIS
Peluang
bisnis atau bisa disebut Peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat
yang seharusnya di ambil atau dimanfaatkan bagi seseorang wirausahawan mendapat
keuntungan. banyak peluang yang di siasiakan, sehingga berlalu begitu saja
karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang melihatpun belum tentu
berani memanfaatkan peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan yang dapat
berpikir kriatif serta berani mengambil risiko itulah yang dengan tanggap dan
cepat memanfaatkan peluang.Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan
memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan. jika berhasil dapat dikatakan
mendapat keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian dari resiko yang harus di
hadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat
berharga.
·
Unsur
unsur Peluang Usaha Baru
Sebelum
memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan haruslah memperhatikan beberapa hal.
Hal-hal tersebut diantaranya adalah:
a.
Lihat
karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter pribadi Anda
Anda perlu mengenali
karakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk melihat apakah karakter
dasar Anda sesuai dengan karakter usaha Anda.
b.
Lihat
apakah Anda menyukai usaha tersebut
Merupakan syarat mutlak
bahwa seseorang harus menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataan
menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha akan membuat seseorang lebih giat,
tekun, dan pantang menyerah dalammenjalankannya sehingga nantinya akan
membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa menjadi
pertimbangan Anda. Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai,
maka hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan
berbagai tambahan analisa lainnya.
c.
Lihat
apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut
Sangat penting bagi kita
untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan untuk melihat apakah kita
mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bias mengukur kemampuan kita dengan
mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai usaha tersebut,
kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita.
Selain dari Unsur unsur
diatas terdapat pula beberapa unsur dalam peluang usaha baru yaitu :
a.
Kebutuhan
akan sumber penemuan
Sebelum memulai sebuah usaha, ada baiknya kita
melakukan pengamatan tentang kebutuhan pasar terhadap produk yang akan kita
geluti. Pengamatan ini sangat berguna bagi panjang atau tidaknya umur usaha
yang akan digeluti.
b.
Membuat
inovasi baru
Hal yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh
seorang wirausaha adalah melakukan inovasi yang dapat dilakukan untuk sebuah
produk yang akan dijalani.
c.
Sesuai
keahlian
d.
Usaha
yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih memuaskan
seorang usahawan.
e.
Menyesuaikan
dengan kebutuhan sekitar
Menyesuaikan kondisi usaha yang akan dijalani dengan
kebutuhan sekitar akan berpengaruh pada permintaan pasar, khususnya pasar-pasar
terdekat yang mudah digapai.
f.
Memanfaatkan
koneksi dan relasi
Koneksi dan relasi yang kita miliki juga sangat
berguna, baik dalam hal promosi maupun pengembangan usaha.
g.
Mengamati
kecenderungan-kecenderungan
Melakukan pengamatan terhadap
kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada pasar juga akan sangat membantu
untuk memperbaiki kegiatan usaha yang baru saja dimulai.
h.
Mengamati
kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
Pengamatan terhadap produk atau jasa juga adalah hal
terpenting yang harus dilakukan oleh usahawan agar kekurangan pada produk atau
jasa yang dihasilkan dapat diperbaiki. Sehingga hasil yang memuaskan dapat
dihasilkan.
i.
Pemanfaat
produk dari perusahaan lain
Memanfaatkan
produk dari perusahaan lain juga dapat dilakukan untuk menjadi bahan pembantu dalam
produk atau jasa yang dihasilkan.
4. TANTANGAN BISNIS
a.
Tantangan
produktivitas
Dunia bisnis harus meningkat karena
mereka akan menghadapi pasar luas yang makin berkembang
Contohnya:
Usaha
meningkatkan produktivitas ini dapat dilakukan dengan cara :Melibatkan karyawan
dalam mengambil keputusan.
b.
Tantangan
kualitas
Konsumen merasa tidak senang
membeli produk yang cepat rusak dan sering kali diperbaiki. Konsumen pun tidak
senang dengan perusahaan jasa yang tidak mau memperbaiki servisnya kadang
perusahaan yang baik menunjuk seorang kepaa bagian atau seorang wakil direktur
urusan kualitas.
c.
Tantangan pasar global
Persaingan global makin meningkat.Oleh sebab itu,produktivitas dan kualitas
produk agar ditingkatkan menghadapi persaingan global tersebut.Japan memperlihatkan
keunggulan dalam hal ini.Ini dimungkinkan karena kerjasama
pemerintah yang mensupport industri japan,sehingga meningatkan melakukan
penetrasi pasar global,untuk semua produk ungggulan japan.
Dilihat
dari aspek lain tantangan bisnis datang dari aspek-aspek di bawah ini, yaitu :
a)
The Demographic and cultural challenge
Ini menyangkut pertambahan penduduk ,dan struktur usia penduduk saat ini
dan masa yang akan dating
b)
The Environmentak challenge
Tantangan lingkungan terutama menyangkut masalah polusi,udara,air,suara
yang mempunyai efek terhadap penyakit.Begitu banyak dana terbuang untuk
mencegah dan mengobati penyakit akibat polusi .
c)
The Social Responsibility and ethics challenge
Dalam dunia bisnis pada tanggung jawabnya terhadap masyarakat, pertama
proses produksi harus menjaga kelestaraian lingkungan jangan sampai
membahyaakan konsumen.pelaku bisnis harus menjaga etika baik di dalam
perusahaan maupun diluar perusahaan yang berhubungan dengan konsumen.
d)
the technology challenges
Teknologi adalah hasil perkembangan ilmu pengetahuan yag membuat proses
produksi makin canggih dalam dunia bisnis mengeluarkan banyak biaya untuk
melakukan penelitiian terhadap perkembangan teknologi.
Penerbit : Alfabeta Bandung 2013
Penulis : Prof.Dr.Buchari Alma
5. RESIKO BISNIS
Pengertian Resiko Bisnis.
Secara sederhana dapat diartikan suatu keadaan atau faktor yang mungkin
memiliki dampak negatif pada operasi atau profitabilitas suatu perusahaan. Atau
dengan kata lain adalah suatu keadaan tertentu yang dapat mempengaruhi
kemampuan perusahaan tersebut.
Berikut ini merupakan penyebab
munculnya resiko bisnis, antar lain :
a.
Perubahan
permintaan
Salah
satu penyebab munculnya resiko usaha adalah karena terjadi perubahan permintaan
dari konsumen. Maksud dari perubahan permintaan adalah suatu keadaan yang dapat
terjadi karena perubahan ekonomi, mode, selera konsumen yang mangakibatkan
terjadinya penurunan permintaan.
Apabila hal itu terjadi otomotis akan menyebabkan kerugian :
contoh :
§ Perubahan ekonomi : utang piutang, perdangan berjangka
§ Perubahan model : model pakaian, model sepatu, model
komunikasi, model transaksi
§ Perubahan selera konsumen : jasa salon, fotocopy, jasa
catering, jasa telepon
b.
Perubahan
konjungtur
Penyebab
munculnya resiko usaha adalah ternadinya perubahan konjungtur. Definisi dari
perubahan konjungtur adalah perubahan rekondisi ekonomi yang tidak menentu
sehingga mempengaruhi keadaan usaha.
contoh :
§ Perubahan konjungtur : karena pengaruh inflasi, pengaruh eksport/import,
pengaruh bencana alam
c.
Persaingan
Penyebab
munculnya resiko usaha yang ketiga adalah karena adanya persaingan. Definisi
dari persaingan adalah situasi dimana antar wirausahawan melakukan usaha yang
sejenis/sama
Persaingan
: Penggunaan alat modern yang mempengaruhi hasil produksi antara lain :
kualitas barang, harga jual produk, penghematan tenaga
§ Penemuan baru : Teknik produksi, variasi, peralatan produksi
§ Kondisi perdagangan : Sehat atau tidaknya mempengaruhi
kelancaran keuangan, selera konsumen
§ Pengaruh musim : Musim dingi, musim kemarau dan musim
penghujan
d.
Akibat
lain misalnya perubahan thenologi tau bencana alam
Resiko
usaha perlu segera disikapi supaya tidak memperlambat kemajuan usaha, misalnya
dengan persiapan dan membuat perhitungan yang matang.
Akibat-akibat lain :
§ Perubahan teknologi tepat guna antara lain komunikasi : HP,
FAX, Internet
§ Perubahan peraturan : Aturan hukum, aturan pendidikan,
aturan lalulintas, aturan administrasi pemerintah
§ Bencana alam : banjir, gempa, gunung berapi, semburan lumpur
panas, angin ribut dll
6. LEMBAGA KONSUMEN
INDONESIA (LKI)
Di tengah persaingan yang ketat para pelaku bisnis berlomba – lomba untuk
menjadi yang terbaik untuk tetap survive di bidangnya masing – masing. Namun
terlepas dari persaingan yang kuat, para pebisnis tetap dituntut untuk tetap
memberikan yang terbaik bagi konsumen, dan tentunya diiringi dengan tindakan
yang dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan dari bisnis bagi perusahaan adalah
mencari keuntungan. Dalam etika bisnis dimana perusahaan harus menjamin
keamanan dan keselamatan konsumen atas produk barang dan jasa yang ditawarkan
biasanya disebut dengan perlindungan konsumen dimana bisnis dan perlindungan
konsumen sangat berkaitan.
Perlindungan konsumen adalah perangkat hukum yang diciptakan untuk
melindungi dan terpenuhinya hak konsumen. Sebagai contoh, para penjual
diwajibkan menunjukkan tanda harga sebagai tanda pemberitahuan kepada konsumen.
Perlindungan konsumen berasaskan manfaat, keadilan, keseimbangan,
keamanan dan keselamatan konsumen, serta kepastian hukum. Dalam hal ini
konsumen sering menjadi pihak yang dirugikan, untuk itu pemerintah kita membuat
peraturan sebagai berikut :
·
UUD Periklanan
·
UUD keamanan dan
kesehatan produk
·
UUD menyangkut mutu
pruduk, Dll.
Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian
untuk memberikan perlindungan hukum kepada konsumen. Pengertian konsumen
sendiri adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Salah
satu hal positif yang ditempuh di Indonesia adalah yayasan lembaga konsumen
indonesia yang melakukan penelitian tentang bebagai produk dan jasa. Dengan
hadirnya YLKI ini pengusaha akan berhitung lebih seksama untuk menawarkan
barang kepada konsumen.
Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen adalah badan yang bertugas menangani dan menyelesaikan sengketa antara
pelaku usaha dan konsumen.
Badan Perlindungan Konsumen
Nasional adalah badan yang dibentuk untuk membantu upaya pengembangan
perlindungan konsumen.
Sesuai
dengan pasal 3 Undang-undang Perlindungan Konsumen, tujuan dari Perlindungan
ini adalah :
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri
b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara
menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian barang dan/atau jasa
c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan
menuntut hak-haknya sebagai konsumen
d. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur
kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan
informasi
e. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya
perlindungan ini sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggungjawab dalam
berusaha
f.
Meningkatkan kualitas barang
dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/atau jasa,
kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen
7. HUBUNGAN BISNIS
DENGAN MASYARAKAT
Bisnis dalam bentuk lembaga di dalam
bahasa Indonesia dikenal Rumah Tangga Perusahaan (RTP). RTP selalu berhubungan
dengan RTK (Rumah Tangga Konsumsi). Hubungan antara RTP dan RTK erat sekali dan
saling membantu satu sama lainnya dalam mencapai kemajuan. Pada gambar circular
flow berikut, dapat dilihat bagaimana kedua hubungan tersebut berjalan.
RTK menyediakan dan RTP membutuhkan faktor-faktor produksi, berupa alam, tenaga
kerja, modal, dan skill. Kemudian RTP akan membayar harga faktor produksi ini
berupa rente tanah, upah buruh, bunga modal, dan laba pengusaha. Faktor-faktor
produksi tadi diolah atau diproses dalam RTP untuk menghasilkan barang-barang
dan jasa, dan dijual ke RTK. CIRCULAR FLOW:
RTK membavar barang dan jasa ini
dengan tenaga belinya, ini disebut daya beli efektif, (effective demand),
artinva permintaan terhadap suatu barang yang diikuti dengan membavar harga
barang tersebut. Ada pula potensil demand, aiau daya beli potensil atau
permintaan potensil, yaitu permintaan yang baru merupakan keinginan saja belum
diikuti dengan tindakan membeli karena belum cukup uang. Pada saat uangnya
cukup, dia baru membeli barang itu.
Hubungan ini akan berjalan terus
menerus yang makin meningkat. Majunya RTP akan memberikan kepada RTK berupa
meningkatnya kemakmuran RTK. RTP yang makin berkembang akan membutuhkan alam,
tenaga, modal, dan skill yang makin meningkat pula. Lihatlah pertumbuhan
Jakarta International Airport Cengkareng (Bandara Sukamo-Hatta) yang diresmikan
tanggal 1 April 1985 banyak membutuhkan tanah, tenaga kerja, modal, dan para
ahli. Permintaan akan faktor produksi makin meningkat terus.
Kedua faktor yangterakhir akan
dengan sendirinya bisa terpenuhi oleh RTK bila terdapat kemajuan-kemajuan dalam
RTP. Sebab RTP akan melakukan pembayaran-pembayaran ke RTK. dan oleh RTK
pembayaran ini akan dibelanjakan ke barang dan jasa yang dijual oleh RTP. Ada
kecenderungan harga barang bisa menurun atau sekurang-kurangnya stabil, apabila
produksi dan penyalurannva lancar. Dengan demikian RTK akan dapat mengatur
preferensi pembelanjaannya, dan diharapkan semua pendapatan tidak akan habis
dibelanjakan. tapi ada sebag-ian yang ditabung untuk modal. Juga masvarakat
akan lebih memperhatikan faktor-faktor pendidikan dan latihan dalam membina dan
menyediakan faktor skill.
Untuk masa depan, kita melihat
optimisme dalam perkembangan perekonomian Indonesia, di mana pemerintah
berusaha membangun RTP-RTP. Ini berarti juga membangun RTK, sambil menganjurkan
pembentukan tabungan melalui deposito, tabanas, taska, dan sebagainya. Untuk
mengatasi masalah-masalah sementara, pemerintah mengundang penanam modal asing
dan juga mendatangkan tenaga ahii. Tujuan pemerintah mendatangkan modal asing
ini ialah guna mendorong pertumbuhan industri-industri dalam negeri agar lebih
cepat. Juga diharapkan dengan penanaman modal asing ini akan menyerap tenaga kerja
yang banyak menganggur. Dengan demikian, kemakmuran dan pendapatan'penduduk
akan meningkat.
8. HUBUNGAN BISNIS
DENGAN PEMERINTAH
Mengerti
otoritas pemerintah dan hubungannya dengan perusahaan merupakan hal yang
esensial bagi para manajer dalam mengembangkan strategi serta dalam mencapai
tujuan organisasi.Hubungan antara bisnis dan pemerintah bersifat dinamis dan
komplek
A. Pemerintah Bekerjasama
dengan Bisnis
Pemerintah
menjaring bekerja sama dengan perusahaan untuk membangun hubungan kooperatif
dan tujuan yang saling menguntungkan. Dasar dari kerjasama ini terletak
pada inti nilai-nilai sosial bangsa dan adat istiadat. bekerja secara
bersama-sama sebagai sebuah keluarga mengarahkan dua kekuatan ini untuk
menghasilkan keuntungan bagi masyarakat dan perusahaan.
Di
Eropa, hubungan antara pemerintah dan perusahaan sering kali menjadi hubungan
yang kooperatif. Budaya orang eropa meliputi semangat kerja sama dan saling
membantu. Serikat kerja, sebagai contoh, sering dilibatkan pada dewan
administarsi bersama dengan para manager untuk mengarahkan organisasi menghasilkan
tujuan bersama melalui strategi yang interaktif.
Dalam
dihadapkan dengan migrasi industri farmasi eropa ke Amerika, komisi eropa
(EC), sebuah badan dari serikat eropa, menyetujui usulan harga yang lebih
fleksibel. Banyak negara eropa yang sebelumnya melarang penjualan obat-obatan
sampai dengan pemerintah menetapkan harga, seringkali harganya lebih rendah
daripada harga yang terdapat di Amerika. Usulan EC membolehkan perusahaan untuk
memasarkan produk mereka (obat-obatan) pada harga yang mereka tetapkan.
Hal
ini menciptakan sebuah “kerangka tindakan yang kami percayai mampu membantu
industri farmasi yang terletak di eropa mendapatkan kembali tingkat
kompetitifnya,” kata komisaris perusahaan eropa Ekki Liikanen. Kerjasama antara
bisnis dan pemerintah, sebagaimana contoh diatas, untuk mengatasi masalah
bersama.
B.
Konflik Pemerintah dengan Bisnis
Dalam
kondisi tujuan pemerintah dan tujuan bisnis yang tidak lagi sejalan, akan
mengakibatkan pertentangan. Setelah terjadi skandal Enron, sebagai salah satu
bentuk kegagalan dari industri pengauditan, badan pengawas pasar modal dan
sekuritas Amerika (SEC) menerbitkan Sarbanes-Oxley Act pada tahun 2003.
Aturan ini membatasi kemampuan kantor akuntan publik untuk menawarkan jasa
konsultasi dan pengauditan kepada kliennya. Pemerintah mungkin bertentangan
terhadap bisnis dalam eksternalitas negatif muncul. Eksternalitas negatif, atau
efek berlebih, disebabkan dalam manufaktur atau pendistribusian produk
meningkatkan biaya-biaya tidak terencana atau tidak diinginkan (ekonomis, fisik
atau psikologi) yang ditanggung oleh konsumen, pesaing, komunitas dekat, atau
satakeholder bisnis lainnya. Untuk mengendalikan biaya-biaya tersebut,
pemerintah bertindak mengatur tindakan bisnis. Hubungan pemerintah dan bisnis
dapat mencangkup dari salah satu kerja sama sampai dengan salah satu konflik,
dengan berbagai tahap diantaranya. Akan tetapi, hubungan ini dapat berubah
secara drastis. Hubungan kooperatif pada satu isu tidak menjamin adanya
kerjasama pada isu lainnya. Hubungan pemerintah-bisnis merupakan hal yang perlu
diperhatikan secara hati-hati oleh para manajer untuk diarahkan menjadi
kekuatan yang dapat mendorong hubungan positif bisnis dan pemerintah.
C.
Isu-Isu Legitimasi
Dalam
berhubungan dengan ekonomi global, bisnis dapat menghadapi pemerintah yang
mempunyai kekuasaan atau hak berkuasa. Para pemimpin politik dapat secara
ilegal membuat undang-undang atau kekuatan legislatif, yang dapat menjadi
kekuatan ekonomi atas bisnis. Pemilihan dapat dilakukan dengan curang, atau
kekuatan militer yang digunakan sebagai alat kendali pemerintahan. Para manajer
bisnis mungkin dihadapkan dalam kondisi untuk melakukan bisnis di suatu negara
yang dipimpin oleh kekuasaan yang tidak sah. Kadangkala, mereka memilih
untuk menjadi aktif secara politik, atau menolak untuk melakukan bisnis di
negara tersebut sampai dengan pemerintahan yang sah dibentuk.
Kemampuan pemimpin pemerintahan dapat dipengaruhi oleh tindakan bisnis. Bisnis
dapat melakukan pemboikotan hubungan ekonomi dengan sebuah negara atau
memutuskan untuk menarik operasinya dari negara itu, sebagimana banyak
dilakukan perusahaan Amerika di Afrika Selatan untuk memprotes apertheid
tahun 1970. Beberapa bisnis diperintahkan oleh negara mereka untuk tidak
melakukan bisnis dengan negara lain karena perang atau dalam protes karena
pemerintahan yang tidak sah.
9. KOMPONEN BISNIS
Ada tujuh komponen dalam menyusun
rencana bisnis (Business Plan), semua bagian tersebut penting, saling terkait
dan berhubungan dalam kegiatan perencanaan bisnis sehingga menghasilkan sebuah
persiapan yang baik untuk memulai bisnis. Wartawirausaha kali ini akan membahas
secara singkat tentang bagaimana membuat rencana bisnis yang sederhana, tentu
konsep ini dapat anda kembangkan sesuai kebutuhan agar dapat menemukan konsep
yang paling cocok dan fleksibel. Dalam artikel kedua juga kami sertakan contoh
gambaran sederhana menyusun rencana bisnis membuat situs marketplace. Berikut
adalah komponen-komponen penting dalam menyusun sebuah rencana bisnis.
a.
Ulasan Deskripsi Bisnis
Disini anda harus menjelaskan secara singkat apa
bidang usaha yang akan dijalankan. Tuliskan potensi produk anda saat ini dan
kemungkinannya dimasa depan. Juga berikan informasi peluang pasarnya serta
perkembangan produk untuk bisa bertahan dan menyesuaikan dengan pasar yang ada.
b.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah
merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar
adalah kekuatan yang harus anda gunakan untuk menciptakan target pembeli, anda
harus memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan pasar sehingga target
penjualan dapat ditentukan (kemana produk anda akan dipasarkan).
c.
Analisa Pesaing
Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan pesaing anda dalam satu pasar yang sama. Setelah
menemukan kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk memasarkan produk dengan
cara yang berbeda dengan pesaing. Anda juga harus mencari strategi untuk
menghalangi pesaing masuk dan meniru strategi yang sama dengan anda.
Demikian juga dengan kelemahan yang ditemukan,
dapat dieksploitasi dengan mengembangkan produk yang lebih baik dari pesaing
anda.
d.
Rencana Desain dan
Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan diperlukan untuk
menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks
produksi dan penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana anggaran biaya
produksi yang sesuai dengan kebutuhan.
e.
Rencana Operasional dan
Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk
menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana
operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam
tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar
divisi dalam perusahaan serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan
dengan operasional perusahaan.
f.
Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam
sebuah rencana bisnis. Darimana sumber dana berasal, bagaimana mengatur
anggaran agar efisien namun tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam
perusahaan agar berjalan lancar.
g.
Kesimpulan Usaha
Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari
seluruh kerangka bisnis plan. Anda dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen
diatas akan dilakukan, perkiraan waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan
mendukung segala aktifitas dalam memulai usaha. (bn)